LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI(PI)
DI
PT. KNOWN - YOU SEED INDONESIA
Jl .A .YANI
RUKO BB, SIUARE NO 20-21BLABAKMAGELANG
PRODUKSI BENIH
BUDIAYA TANAMAN SELADA (lactuca sativa )
Disusun Oleh :
1 REZA ADHI
2 TONI K
3 AMIN R.S
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN)
TEMANGGUNG
Jl.
Kadar Maron, Kotak pos 104, Telp/fax (0293)4901639,Temanggung 56221
Tahun
2015
NIP.
1963021219870 3 1 016 LAPORAN PRAKTEK
INDUSTRI(PI)
DI
PT. KNOWN - YOU SEED INDONESIA
Jl .A .YANI
RUKO BB, SIUARE NO 20-21BLABAKMAGELANG
PRODUKSI BENIH
BUDIAYA TANAMAN SELADA (lactuca sativa )
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
1
REZA ADHI
2 TONI K
3AMIN R.S
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN)
TEMANGGUNG
Jl.
Kadar Maron, Kotak pos 104, Telp/fax (0293)4901639,Temanggung 56221
Tahun
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini diajukan kepada
”Pimpinan PT Konown You Seed Indonesia” sebagai tugas akhir praktik industri
tingat IV telah di periksa, disetuji, dan disahkan di Kedu Temanggung pada:
Tanggal : 31 Desember 2015
Tempat : PT KNOWN YOU SEED INDONESIA
Pimpinan Farm Kedu Ketua
Kelompok
Setyowati Amd ALFI
FAUJI
Mengetahui
A/n
Kepala Sekolah
Koordinator
Bid. Hubungan Industri
Fatoni
SE
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat, hidayah serta inayahnya kepada kita semua, sehingga kami siswa siswi SMK N 1
(STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG dapat menyelesaikan tugas Praktik Industri (PI)
dengan baik dan tanpa halangan suatu apapun di PT KNOWN YOU SEED INDONESIA.
Ucapan terimkasih tak lupa kami haturkan kepada :
1.
Bapak Drs. Purwono, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah
SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung
2.
Ibu Setyowati, AMd selaku pembimbing kegiatan praktik industri
di PT. Known You Seed Indonesia
3.
Bapak Fatoni, SE selaku pembimbing
sekolah
4.
Rekan karyawan PT. Known You Seed Indonesia Divisi Produksi area Temanggung
5.
Dan semua pihak yang telah mendukung serta bekerja sama dalam terciptanya kegiatan praktik industri (PI) .
Kami
berterimakasih kepada semua pihak yang telah memantu berhasilya dalam
kegiatan praktek industri di tempat
(PI) PT. Known You Seed Indonesia ,karena tanpa bantuan semua pihak kami tidak
mungkin mampu menyelesaikan kegiatan (PI) dengan benar . kami juga
berterimakasih atas semua kritik dan saran yang membagun hingga proposal
praktek industri ini selesai .
Temanggung, November2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI
.....................................................................................................................
I. BAB
I
PENDAHULUAN
..........................................................................................
1.1. Latar
Belakang
................................................................................................................
222.
Pengertian PI
..................................................................................................................
1.3.
Tujuan Penulisan
............................................................................................................
444. Landasan
kegiatan PI
.....................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN
PRAKTIK INDUSTRI
..................................................
P11.
Personalia ......................................................................................................................
222. Waktu
dan Tempat pelaksanaan PI
...............................................................................
333.
Strategi pelaksanaan PI .................................................................................................
B BAB III METODOLOGI
........................................................................................
111.
Metodologi PI ...............................................................................................................
II.
BAB IV ISI
.............................................................................................................
Aaaa
A. Pendahuluan ..............................................................................................................
2.
1. Latar belakang
.......................................................................................................
2. 2. Tujuan ...........
.......................................................................................................
B. Hasil dan Pembahasan
...............................................................................................
1.
B.1 Pembukaan
dan pengolahan lahan
........................................................................
B.1.1 Pengolahan lahan
.............................................................................
B.1.2 Pembuatan bedengan ........................................................................
B.1.3Pemberian pupuk dasar
.....................................................................
B.1.3 Pemasangan mulsa
...........................................................................
B.1.4 Pemasangan ajir
...............................................................................
B.2 Penanaman
...............................................................................................
B.2.1 Pemupukan pratumbuh
.....................................................................
B.2.2 Pengairan
........................................................................................
B.2.3 Penanaman
......................................................................................
B.3 Pemeliharaan
............................................................................................
B.3.1 Penyulaman
.....................................................................................
B.3.2 Penyuluran
.......................................................................................
B.3.3 pengendalian hama dan penyakit
B.3.4 Panen dan pasca
panen........................................................................
B.3.5
Packing dan
pemasaran........................................................................
IV.
PENUTUP .......................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
.......................................................................................................
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Praktik Industri (PI)
Praktek industry merupakan salah satu kegiatan dari progam pendidikan system ganda yang merupakan solusi utama dalam mengatasi kesenjangan antara sekolah dan dunia industri / perusahaan. Sehingga nantinya akan tercapai
keterkaitan dan kesepadanan antar sekolah dan dunia industri / perusahaan.
Pelaksanaan
praktek industri merupakan suatu kegiatan bagi siswa dalam menunbuhkan etos
kerja pada setiap individu, sekaligus sebagai sarana pembelajaran yang melatih
siswa menjadi seorang manusia yang kreatif, inovatif, dan komunikatif, sehingga
mampu mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas kerja yang menjadi tuntutan
utama dalam dunia industri / perusahaan.
B. Pengertian Praktik Industri (PI)
Praktik industry adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi antara program pendidikan di sekolah dan program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia industry perusahaan yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
C.
Tujuan Praktik
Industri (PI)
Praktek
industri ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1.
Memberi
pelatihan kepada siswa untuk mendewasakan mental, bakat, sehingga siswa dapat memiliki
rasa tanggungjawab yang tinggi
2.
Mencapai
kesepadanan antara kemampuan dari sekolah dan
industri
3.
Mempelajari
tentang jenis jabatan, kompetensi, uraian tugas, persyaratan kerja, kondisi
lingkungan kerja, dan prospek jabatan di industri
4.
Mengenal informasi pasarkerja
5.
Menghasilkan
tamatan sebagai tenaga kerja profesional
yang sesuai dengan kebutuhan industri
6.
Memberikan
pengalaman kerja yang profesional
7. Menumbuhkan etos kerja yang tinggi sehingga mampu
mengefisiensikan dan mengefektifkan semua kegiatan
D. Landasan Kegiatan Praktik Industri (PI)
Penyelenggaraan praktik industri
dilandasi oleh :
a.
UU sistem
Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989 Bab 1 Pasal 10 Ayat 1 tentang
penyelenggaraan pendidikan keahlian melalui 2 jalur yaitu pendidikan sekolah
dan kerja industri.
b.
UU sistem
Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989 Bab 8 Pasal 27 Ayat 1 tentang peran serta
masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk pelatihan kerja yang
dikembangkan sebagai Praktik industri.
c.
UU sistem
Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989 Bab 8 Pasal 23 tentang masyarakat sebagai
mitra pemerintah berkesempatan luas untuk berperan dalam pelaksanaan Praktik
industri.
d.
UU sistem
Pendidikan Nasional No.29 tahun 1990 Bab 21 Pasal 29 Ayat 1 tentang
penyelenggaraan pendidikan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat
terutama dunia usaha/dunia industri dan
para dermawan untuk memperoleh sumber daya yang berkualitas dalam rangka
menunjang penyelenggaraan pendidikan.
e.
Peraturan
pemerintah No.29 tahun 1992 tentang peranan masyarakat dalam pendidikan
nasional khususnya pada Bab 3 Pasal 4 butir 8 dan Bab 4 Pasal 8 Ayat 2 yang
menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat dalam pendidikan sekolah.
BAB II
PELAKSANAAN
PRAKTIK INDUSTRI
A.
Personalia
1. PenanggungJawab
a. Pimpinan PT. Known You Seed Indonesia
b.
Drs. Purwono, MPd selaku Kepala SMK N 1 (STM Pembangunan)
Temanggung.
2.
Pembimbing
a.
Ibu Setyowati,
AMd selaku
pembimbing Praktik Industri (PI) PT. Know You Seed Indonesia .
b.
Bapak Fatoni, SE, selaku pembimbing dari SMK N 1 (STM Pembangunan)
Temanggung, Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
3.
Peserta
Peserta yang
akan melaksanakan Praktik Industri adalah siswa tingkat IV (empat) SMK N 1 (STM Pembangunan) Temanggung Bidang Keahlian Pertanian,
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan, yaitu :
1. M TAUFIQ ( 8066 )
B . Waktudan Tempat Pelaksanaan PraktikIndustri
1. Waktu
pelaksanaan
Kegiatan
Praktik Industri dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober 2015 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015
2.
Tempat Praktik Industri
Kegiatan Praktik Industri dilaksanakan
di PT KNOW YOU SEED Temanggung.
3.Metode Pelaksanaan Praktik Industri
Metode pelaksanaan praktek industri
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Siswa dapat terlibat langsung dalam dunia industri
2. Siswa menyusun program mingguan yang di sesuaikan dengan kegiatan yang ada di perusahaan/ industri, serta menuangkan hasilnya pada jurnal kegiatan.
3.
Siswa dibimbing langsung oleh pembimbing dari tempat ( PI ) yang bersangkutan
4.
Antara siswa
dan karyawan di industri/ perusahaan adalah satu kesatuan ” team work ” dalam
melaksanakan kegiatannya
5.
Dapat
dilaksanakan dengan sistem training untuk rekruitment calon tenaga kerja di
industri/ perusahaan yang bersangkutan
6. Selama praktek industri
status siswa setara dan berkewajiban sama dengan karyawan
di indistri/ perusahaan
B.
Strategi Pelaksanaan Praktik Industri
1.
Kegiatan Pra Praktek Industri
a)
Siswa
mendapatkan pembekalan dari sekolah untuk pelaksanaan praktek industri.
b)
Siswa
mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing di sekolah.
c)
Siswa
mendapatkan bimbingan cara pembuatan proposal dan program yang masih fleksibel
dan disahkan guru pembimbing di sekolah.
d)
Siswa menyiapkan
peralatan praktek industri
e) Siswa mengikuti upacara pelepasan pemberangkatan praktek industri.
2. Kegiatan Selama Praktek Industri
a)
Melapor dan
konsultasi pelaksanaan praktek industri kepada pembimbing atau pengawas di
industri/ perusahaan.
b)
Melakukan
revisi program kerja yang di sesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan di
industri/ perusahaan.
c)
Melakukan
program praktek industri di industri/ perusahaan dengan cara terjun langsung
pada lini produksi, sementara kemajuan belajar dan penilaian dapat dipantau
oleh pembibing di industri/ perusahaan dengan mengisi pada buku laporan
pembibing, yang selanjutnya nilai tersebut dupindahkan kedalam serifikat
praktek industri. Adapun terhadap potensi/ kemampuan siswa dalam bidang
tertentu dapat di lakukan penilaian/ pengujian secara khusus yang hasilnya di
masukkan dalam sertifikat kompetisi.
d)
Membuat jurnal
kegiatan mingguan yang disahkan oleh pembimbing di industri/ perusahaan.
e)
Mohon diri
kepada pimpinan industri/ perusahaan bahwa praktek industri telah selesai.
3. Kegiatan Pasca Praktek Industri
Melapor
bahwa praktek industri telah selesai dengan menyerahkan buku siswa (laporan/
jurnal), buku pembimbing, sertifikat dan blangko kesepakatan kerjasama yang telah diisi oleh industri
/ perusahaan. Melakukan diskusi hasil praktek industri.
4. Kewajiban Peserta Praktek Industri
a)
Mentaati dan
mematuhi semua peraturan dan tata tertib industri/ perusahaan serta
melaksanakan tugas dan pekerjaanya berdasarkan petunjuk atau pengawas industri/
perusahaan.
b)
Melakukan
pekarjaan-pekerjaan fisik dan managerial secara efektif, efisien,
produktif serta bertanggungjawab.
c)
Melakukan
control pada pekerjaannya dan melaporkan hasil kerja tersebut pada pembimbing
atau pengawas yaitu dengan mengisi laporan-laporan harian
(daily report) yang tersedia di tempat praktek.
d)
Wajib
melaporkan setiap hambatan yang ditemui kepada pembibing atau pengawas dan mau
berusaha mengatasi hambatan tersebut berdasarkan petunjuk yang di berikan.
e)
Tidak melakukan
investigasi atau penelitian atau pengamatan terhadap hal –
hal yang menjadi rahasia perusahaan.
BAB III
METODOLOGI
A.
METODOLOGI
PRAKTIK INDUSTRI (PI)
a.
Waktu dan
tempat pelaksanaan Praktik Industri (PI)
Waktu pelaksanaan
Kegiatan
Praktik Industri dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015
Tempat Praktik Industri
Kegiatan
Praktik Industri dilaksanakan di PT
KNOW YOU SEED
Teretak di kabupaten temanggung , kecamatan kedu, desasiwor
Metodologi Praktik Industri (PI)
Kegiatan (PI) ini dilakukan
dengan cara mengikuti langsung kegiatan budidaya tanaman selada (lactuca sativa ) di PT. Known You Seed Indonesia
Farm Temanggung, dan kemudian dilakukan pengumpulan data serta menganalisis
data yang telah dikumpulkan
BAB IV
ISI
A.
PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Upaya peningkatan ekonomi negara kususnya di bidang pertanian kini produksi pangan sayuran gizi vitamin bahkan
sampai karbohidrat telah dapat ditingkatkan dengan kemajuan-kemajuan yang cukup
berarti. Dengan tetap mempertahankan laju peningkatan produksi tanaman sumber
gizi, akan diperhatikan pula usaha untuk meningkatkan produksi hortikultura,
dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral dalam usaha
memperbaiki mutu gizi makanan rakyat serta untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
Berbagai teknologi telah
tersedia dalam meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura, baik
dalam penyediaan varietas unggul maupun dalam pengelolaan tanaman pra dan pasca
panen, sebagian dari teknologi tersebut telah diterapkan oleh sebagian petani
namun sebagiannya masih harus memerlukan upaya khusus agar teknologi tersebut
sampai dan diterapkan oleh petani pembelajaran dari pemerintah yang lebih
kositen dan fokus kepada semua masarakat kususnya petani indonesia . Salah satu
tanaman legum yang kaya akan gizi selada Tanaman selada (lactuca sativa) merupakan tanaman asli Eropa dan
Asia.
Tanaman ini baru mendapatkan perhatian untuk dibudidayakan setelah diketahui
mempunyai manfaat sebagai bahan makanan sayuran yang memiliki kandungan gizi yang baik. Di samping itu, tanaman selada diketahui juga memiliki manfaat untuk pengobatan (terapi)
bermacam – macam penyakit. Tanaman
selada sudah mulai dibudidyakan sejak kurang lebih 2.500 tahun yang lalu, dengan dibuktikan terdapatnya tulisan – tulisan purbakala mengenai tanaman (lettuce) sekitar 500 tahun SM (Tim Penulis PS, 1992). .
Di
Indonesia tanaman selada dibudidayakan oleh masyarakat di daerah – daerah sentra
sayuran di dataran rendah maupun di dataran tinggi dengan bermacam – macam
varietas yang ditanamSelada memiliki nama yang berbeda – beda di setiap Negara,
misalnya, selada (Indonesia), mustard (Taiwan), dan lettuce
atau head lettuce (Kalangan Internasional).
Selada yang tergolong spesies lactuca
sativa memiliki banyak varietas, yang telah dikembangkan dan dibudidayakan
oleh masyarakat. Di antaranya ada varietas yang berkrop, yaitu yang membentuk
kumpulan daun – daun yang saling merapat membentuk bulatan menyerupai kepala,
dan ada varietas yang helaian daunnya lepas tidak merapat membentuk bulatan.
Masing – masing varietas memiliki ciri – ciri yang khusus
A.2 Klasifikasi Tanaman Selada
Dalam ilmu tumbuhan, tanaman selada diklasifikasikan sebagai
berikut.
Divisi : spermatophyte (tanaman berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah)
Kelas :
Dicotyledonae (biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo (bangsa) :
Asterales
Famili (suku) : Asteraceae (Compositae)
Genus (marga) : Lactuca
Spesies (jenis) : Lactuca sativa
A.3 Deskripsi
dan Morfologi Tanaman Selada
Tanaman selada (Lactuca stiva)
termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke dalam tanaman semusim
(berumur pendek). Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi berkisar antara 20 cm –
40 cm atau lebih, bergantung pada tipe dan varietasnya. Tanaman selada ada yang
membentuk krop (kumpulan daun – daun yang saling merapat membentuk kepala) dan
ada varietas yang tidak membentuk krop. Tinggi tanaman selada daun berkisar
antara 30 cm – 40 cm dan tinggi tanaman selada kepala berkisar antara 20 cm –
30 cm.
Secara morfologi, organ – organ
penting yang terdapat pada tanaman selada adalah sebagai berikut.
A.3.1
Daun
Daun tanaman selada memiliki bentuk,
ukuran, dan warna yang beragam, bergantung pada varietasnya. Selada yang tidak
membentuk krop, daunnya berbentuk bulat panjang, berukuran besar, bagian tepi
daun bergerigi (keriting), dan daunnya ada yang berwarna hijau tua, hijau
terang, dan merah. Daun selada memiliki tangkai daun lebar dan tulang – tulang
daun menyirip. Tangkai daun bersifat kuat dan halus. Daun bersifat lunak dan
renyah apabila dimakan, serta memiliki rasa agak manis. Daun selada umumnya
memiliki ukuran panjang 20 cm – 25 cm dan lebar 15 cm atau lebih.
A.3.2
Batang
Tanaman selada memiliki batang
sejati. Pada tanaman selada yang membentuk krop, batangnya sangat pendek dan
hampir tidak terlihat dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam
tanah. Sedangan selada yang tidak membentuk krop (selada daun dan selada batang)
memiliki batang yang lebih panjang dan terlihat. Batang bersifat tegap, kokoh,
dan kuat dengan ukuran diameter berkisar antara 5,6 cm – 7 cm (selada batang),
2 cm – 3 cm (selada daun), serta 2 cm – 3 cm (selada kepala).
A.3.3 Akar
Tanaman selada memiliki sistem
perakaran tunggang dan serabut. Akar serabut menmpel pada baying, tumbuh
menyebar, ke semua arah pada kedalaman 20 cm – 50 cm atau lebih. Sedangkan akar
tunggangnya tumbuh lurus ke pusat bumi.
Perakaran tanaman selada dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang subur, genbur, mudah menyerap
air, dan kedalaman tanah (solum tanah) cukup dalam.
A.3.4 Buah
Buah selada berbentuk polong. Di
dalam polong berisi biji – biji yang berukuran sangat kecil.
A.3.5 Biji
Biji tanaman selada berbentuk
lonjong pipih, berbulu,agak keras, berwarna coklat, tua, serta berukuran sangat
kecil, yaitu panjang 4 mm dan lebar 1mm.
Biji selada merupakan biji tertutup
dan berkeping dua, dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman
(perkembangbiakan).
A.3.6 Bunga
Bunga tanaman selada berwarna
kuning, tumbuh lebat dalam satu rangkaian. Bunga memiliki tangkai bunga yang
panjang sampai data mencapai 80 cm atau lebih. Tanaman selada yang ditanam di
daerah yang beriklim sedang (subtropik) mudah atau cepat berbuah.
A.3.7 Varietas Selada
Selada telah lama dikenal oleh
masyarakat. Pada awalnya, hanya terdapat beberapa varietas (jenis) selada.
Dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi, kini telah ditemukan
varietas – varietas baru yang lebih unggul dari generasi – generasi sebelumnya
yang jumlahnya tidak terhitung lagi. Sehingga memberikan harapan besar terhadap
peningkatan produksi selada di Indonesia maupun di nehara – negara lain. Di
samping itu, terbitnya varietas – varietas baru yang produksinya lebih tinggi dari
varietas – varietas sebelumnya juga memberikan harapan yang besar terhadap
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Di Indonesia terdapat varietas
selada lokal maupun varietas yang berasal dari luar negeri (varietas impor).
Namun, pada umumnya yang banyak dibudidayakan oleh petani adalah varietas
impor, karena produksi varietas lokal pada umumnya masih lebih rendah
dibandingkan dengan varietas impor. Varietas – varietas impor yang lebih banyak
beredar di pasaran Indonesia berasal dariberbagai Negara penghasil benih
unggul, misalnya Peto Seed (USA, Amerika Serikat), Yasui
(Taiwan), Known You Seed (Taiwan), Liong You Seed (Taiwan), Qiang
Nong Seed (Taiwan), Sakata Seed (Jepang), Takil Seed
(Jepang), Hungnong Seed (Korea), Nunhems Seed (Belanda), dan
sebagainya, yang semuanya dapat memberikan hasil yang tinggi. Setiap tahun
secara kontinu perusahaan – perusahaan benih tersebut menghasilkan varietas
baru. Masing – masing varietas memiliki keunggulan yang berbeda – beda,
sehingga akan menghasilkan nilai rupiah yang berbeda. Perbedaan ini dapat
dilihat dari segi produktivitas tanaman (produksi daun/krop), daya adaptasi
terhadap lingkungan, ketahanan terhadap hama dan penyakit,
serta rasa daun.
Varietas – varietas selada tersebut
dibagi dalam empat kelompok, yaitu tipe selada kepala atau telur (Head
lettuce), selada rapuh (Cutting lettuce atau Leaf lettuce), dan
selada batang (Asparagus lettuce atau Stem lettuce)
A.3.8.1 Tipe Selada Kepala atau Selada Telur (Head lettuce)
Tipe selada kepala memiliki daun
yang membentuk krop, yaitu daun – daun yang saling merapat membentuk bulatan
yang menyerupai kepala. Tipe selada ini kropnya berbentuk bulat, beberapa
helaian daun bawah tetap berlepasan, kropnya berukuran besar dan pada varietas
tertentu daunnya ada yang berwarna hijau terang dan ada juga yang berwarna
hijau keunguan (hijau agak gelap). Daun halus, renyah, dan rasanya enak,
sehingga disukai banyak konsumen. Batang tanaman sangat pendek terletak pada
bagian yang dasar yang berada di dalam tanah sehingga batang hamper tidak
terlihat. Tipe selada kepala hanya cocok ditana di dataran tinggi (pegunungan)
yang berhawa sejuk. Apabila ditanam di dataran rendah, tanaman tidak bisa
membentuk krop karena untuk pembentukan krop diperlukan suhu yang dingin.
Tipe selada kepala ada yang
membentuk krop yang padat dengan daun yang keriting (jenis crishead) dan
ada yang membentuk krop yang kurang padat denga daun yang agak lurus/tidak
terlalu keriting, daun halus licin, dan tepi daun rata (jenis butterhead).
Tipe selada kepala jenis crishead dan butterhead tahan terhadap kekeringan
sehingga mudah beradaptasi dengan iklim di Indonesia.
A.3.8.2 Tipe Selada Rapuh (Cos lettuce
atau Romaine lettuce)
Tipe selada rapuh juga membentuk
krop seperti tipe selada kepala. Krop pada tipe selada rapuh berbentuk lonjong
dengan pertumbuhan meninggi. Daun – daunnya lebih tegak dan kropnya berukuran
besar dan kurang padat, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua atau hijau
agak gelap. Daun halus, tidak keriting, renyah, enak dan manis, sehingga
disukai oleh konsumen.
Batang tanaman sangat pendek
terletak pada badian dasar yang berada di dalam tanah sehingga batang hampir
tidak terlihat. Tipe selada rapuh hanya cocok ditanam di dataran tinggi
(pegunungan) yang berhawa dingin (sejuk). Apabila ditanam di dataran rendah ,
tanaman tidak bisa membentuk krop, karena untuk pembentukan krop diperlukan
suhu yang dingin. Beberapa varietas yang tergolong tipe rapuh ada yang sulit
dibudidayakan di Indonesia, karena hanya tumbuh baik pada musim dingin.
A.3.8.3 Tipe Selada Daun (Cutting lettuce
atau Leaf lettuce)
Tipe selada daun memiliki ciri –
cirri,tanaman tidak membentik krop. Tipe ini helaian daunnya lepas, tepi daun
berombak, beberapa varietas daunnya ada yang berwarna hijau dan ada juga yang
berwarna merah tua (gelap), daun lebar dan berukuran besar. Daun halus, renyah,
dan enak (agak manis), sehingga disukai juga oleh konsumen selada daun lebih
enak dimakan mentah sebagai lalapan, selada daun juga banyak digunakan sebagai
hiasan untuk aneka masakan sekaligus untuk lalapan. Misalnya, dipakai hiasan
dalam makanan cumi – cumi goreng mentega, ikan bakar, dan sebagainya.
Tipe selada daun memiliki batang
panjang dan terlihat. Tipe ini tahan terhadap kondisi panas dan dingin,
sehingga bisa dibudidayakan di dataran rendah maupun di dataran tinggi
(pegunungan).
A.3.8.4 Tipe Selada Batang (Asparagus
lettuce atau Stem lettuce)
Tipe selada batang memiliki ciri –
cirri, tanaman tidak membebtuk krop, daunnya berukuran besar dan bulat panjang
dengan ukuran panjang mencapai 40 cm dan lebar sekitar 15 cm, daun berlepasan,
tangkai daun lebar, daun ada yang berwarna hijau tua dan ada yang berwarna
hijau muda (bergantung pada varietasnya), tulang – tulang daun menyirip. Batang
tanama panjang berkisar antara 30 cm – 40 cm, berukuran besar dan kokoh dengan
garis tengah berkisar antara 5,6 cm – 7 cm, berwarna putih kehijauan atau hijau
muda keputihan, halus dan renyah.
Tipe selada batang, daun mudanya
bisa digunakan untuk sayuran, sedangkan batangnya digunakan untuk acar, sup,
atau diasin. Selada batang tahan cuaca dingin dan panas, sehingga bisa
dibudidayakan di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Adapun deskripsi beberapa varietas
selada yang memiliki pasaran baik dan nilai ekonominya tinggi dari keempat tipe
selada di atas adalah sebagai berikut.
a. Georgia
Georgia merupakan varietas introduksi dari Taiwan, di produksi oleh
Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan ternasuk tipe selada
kepala (Head lettuce). Tanaman umbuh kompak dan memiliki daun luar
sedikit. Kropnya berukuran besar, padat, berwarna putih kehijauan, dan pusatnya
pendek. Berat krop berkisar antara 1 – 1,3 kg.
b. General
General berasal dari Taiwan dan diproduksi oleh Known You Seed.
Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada kepala (Head
lettuce) seperti Georgia. Tanaman tumbuh cepat, tahan penyakit cercospore
leaf spot, dan tahan cuaca panas. Kropnya berukuran besar, padat, dan
seragam.
c. Red Rapid
Red Rapid merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh
Known You Seed. Varietas ini merupaka jenis hibrida dan tipe termasuk selada
daun (Cutting lettuce atau Leaf lettuce). Tanaman berbunga lambat ,
sehingga masa dipanen bertambah panjang. Daun lebar dan berukuran besar, tepi
daun berombak, dan daun berwarna merah hingga merah kehitaman.
d. Grand Rapid
Grand Rapid juga berasal dari Taiwan dan diproduksi oleh Known You
Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun.
Tanaman tumbuh cepat, daya adaptasinya luas, dapat tumbuh baik pada musim
dingin. Jenis ini tahan cuaca panas dan dapat ditanam sepanjang tahun. Daunnya
berwarna hijau.
e. Sueh – Li – Hung No.2
Varietas Sueh – Li – Hung No.2
berasal dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan
jenis hibrida dan termasuk tipe selada daun. Tanaman tumbuh sangat kuat, tahan
panas dan tahan dingin, bercabang banyak, tidak mudah berbunga, tahan penykit
busuk basah dan virus, dan memiliki anakan yang banyak. Daunnya berwarna hijau
dan brgerigi. Umur panen tanaman 20 hari setelah pindah tanam. Potensi produksi
mencapai 1,8 kg per tanaman. Daunnya cocok untuk asinan.
f. Sueh – Li – Hung
Sueh – Li – Hung merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh
Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada
daun. Tanaman umbuh kuat, bercabang, subur, tahan penyakit, dan hama. Daunnya
lurus dan tepi daun bergerigi. Daunnya cocok untuk asinan.
g. Celtuce
Varietas Celtuce berasal dari
Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida
dan termasuk tipe selada batang (Steam lettuce). Tanaman tumbuh kuat,
mudah ditanam, tahan penyakit, dan berumur pendek. Batang tanaman berukuran
besar dengan garis tengah batang 6 cm dan panjang mencapai 30 cm, berwarna
putih kehijauan, dagingnya hijau muda, halus, dan renyah. Daunnya bulat
panjang, berukuran besar, bertangkai lebar, berwarna hijau terang, lurus, dan
tepi daun brgerigi. Daun juga dapat digunakan sebagai sayuran.
h. Beseeming
Varietas Beseeming berasal
dari Taiwan, diproduksi oleh Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis
hibrida dan termasuk tipe selada batang. Tanaman tumbuh cepat dan kuat,
batangnya besar berukuran garis tengah 5,6 cm dan panjang 30 cm – 40 cm, berwarna
putih kehijauan, dan daging batang berwarna hijau muda, serta tanaman tahan
penyakit light blight. Daun tanaman memiliki ukuran panjang kurang lebih
40 cm dan lebar 15 cm, berbentuk bulat panjang dengan tepi daun rata. Ruasnya
agak panjang. Potensi produksi 0,5 kg/tanaman. Batangnya dapat dimasak untuk
sup, acar, dan daunnya dapat digunakan sebagai sayuran.
i. Majesty
Majesty merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh
Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada
batang. Tanaman tumbuh cepat dan kuat, tahan penyakit cercospore leaf spot,
tahan cuaca dingin dan panas. Batang kokoh, berwarna hijau muda, berukuran
besar dengan garis tengah sekitar 7 cm, dagingnya berwarna hijau muda
keputihan, renyah dan cocok untuk diasin. Daunnya berbentuk bulat panang dengan
tepi daun rata. Daun yang muda bisa digunakan untuk sayuran.
j. Bau – Sin
Bau – Sin merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh
Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada
kepala (Head lettuce). Tanaman tumbuh pendek, kropnya berukuran besar,
halus, renyah, dan rasanya enak. Selada ini cocok untuk dimasak, dikuah, dan
diasin.
k. King Mustard
King Mustard merupakan varietas introduksi dari Taiwan, diproduksi oleh
Known You Seed. Varietas ini merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada
daun. Tanaman tumbuh besar dan tahan dingin. Daunnya lebar, lurus, tebal,
berserat halus, dan berwarna hijau keunguan.
i. Varietas – varietas yang lain
Selain varietas – varietas tersebut
di atas, masih banyak varietas – varietas yang lainnya, misalnya, Dabota,
Alpen, Marina, Kaisser, Gento, Great Lakes, Okayama salad, Ontario, All the
Year Round, Webb’s wonderfull, Tom Thumb, Ballade, Santa Maria, Great Lakes 54,
dan sebagainya yang merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada
kepala. Paris Island, Paris White Winter Density, Barcarolle, dan
sebagainya merupakan jenis hibrida dan termasuk tipe selada rapuh. New Red
Fire, Salad Bowl, Sunglow, Prize Head, Vulcan, Plato, Green Wafe, Vit, Red
salad Bowl, Eland, dan sebagainya yang merupakan jenis hibrida dan termasuk
tipe selada daun.
A.3.8.4 Tujuan
Dalam
penyusunan laporan kegiatan Praktik Industri (PI) tanaman selada (lactuca sativa) mempunyai tujuan yakni, (1)
mempelajari teknik budidaya selada untuk diambil benihnya sebagai bahan tanam
baru, (2) mempelajari cara pengolahan pasca panen selada .
B.
HASIL DAN PEMBAHASAN
B.1 Pembukaan dan pengolahan lahan
B.1.1 Pengolahan lahan
Pengolahan lahan yang
dilakukan untuk penanaman
selada (lactuca sativa) adalah metode minimum tillage
( pengolahan sebagian ) untuk pengolahan lahan kering dengan menggunakan
hand traktor. Metode ini dilakukan karena tanaman selada merupakan tanaman hortikultura
yang cocok dibudidayakan pada lahan kering.
Adapun tahap pengolahannya yakni, lahan dibersihkan dari
rumput-rumput liar, yang selanjutnya dicangkul atau dibajak menggunakan hand
traktor sedalam 30 cm hingga tanah menjadi gembur.
B.1.2 Pembuatan
bedengan
Pembuatan
bedengan dilakukan dengan cara membuat parit terlebih dahulu, parit ini
berfungsi sebagai saluran irigasi yang nantinya digunakan sebagai media
pengairan tanaman kacang panjang saat dibudidayakan.
Setelah
parit selesai selanjutnya dilakukan pembuatan bedengan dengan ukuran lebar ±120 cm,
jarak antara bedengan
30 cm, tinggi 30 cm, panjangnya disesuaikan
dengan panjang lahan.
B.1.3Pemberian
pupuk dasar
Pengaplikasian pupuk dasar sangat penting dilakukan sebelum lahan siap
digunakan sebagai media tanam, pengaplikasian pupuk dasar yang dilakukan pada
lahan tanaman kacang panjang ini berfungsi sebagai penambah nutrisi yang
terkandung dalam tanah. Sehingga saat tanaman kacang panjang ditanam nutrisi
dalam tanah sudah tercukupi, selain sebagai nutrisi untuk tanaman kacang
panjang nantinya pengaplikasian pupuk dasar ini juga berfungsi untuk megenerasi
tanah atau memperbaiki kandungan unsur hara baik mikro maupun makro yang ada
didalam tanah.
Adapun pupuk
dasar yang diaplikasikan pada lahan kacang panjang ini adalah pupuk kandang 100
kg, phonska 50 kg, petroganik 160 kg serta SP-36 25 kg yang diaplikasikan
dengan cara disebar secara merata pada permukaan tanah. Dosis per 1000 m2 lahan
B.1.3
Pemasangan mulsa
Setelah pupuk
dasar diaplikasikan tahapan selanjutnya dalam persiapan lahan yakni pemasangan
mulsa, pemasangan mulsa ini bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah
B.1.4
Pemasangan ajir
Pemasangan
ajir dilakukan setelah lahan selesai dilakukan pemasangan mulsa, ajir ini
berfungsi sebagai penopang tanaman , ajir yang digunakan terbuat dari bambu
dengan tinggi ± 90 -100 Pemasangan ajir dilakukan secara bergadapan dan
dikaitkan menggunakan tali rafia
B.2 Penanaman
B.2.1 Pemupukan
pratumbuh
pemupukan pratumbuh berguna untuk pertumbuhaan tanaman
selada ,
bermanfaat agar
tanaman selada tumbuh dengan normal dan tanaman selada menghasilkan daun maupun
benih selada yang sesuai ketentuan pasar , lokal maupun interlokal , selada
yang berkualitas
B.2.2 Pengairan
Pengairan
dilakukan sehari sebelum lahan siap untuk ditanami benih Sselada . Pengairan
dilakukan dengan sistem lep atau menggenangi seluruh permukaan tanah yang akan
ditanami dengan air, penggenangan ini dilakukan pada sore hari sebelum benih
ditanam keesokan harinya.
B.2.3 Persemaian dan Pembibitan
Pada
proses persemaian, sebelum benih selada disemaikan terlebih dahulu direndam
dalam larutan fungisida selama 15 menit dan kemudian dikering anginkan. Benih
disemaikan pada direct planting atau
tanam lang Perawatan
pada benih tanaman selada terus dilakukan sampai menjadi bibit yang siap
dipindahkan ke lahan tanam, bibit tanaman selada dapat dipindahkan ke lahan jika telah
memiliki daun 2 - 3 helai atau berumur 10 - 14 hari.
Benih selada bibit
tanaman selada
B.3
Pemeliharaan
B.3.1 Penyulaman
Benih selada yang telah ditanam lahan akan tumbuh . Penyulaman dilakukan
apabila dalam 3-5 hari benih tersebut tidak berkembang / mati , penyulaman
dilakukan sesegera mungkin agar pertumbuhan tanaman selada seragam
B.3.2 Pemasang
lanjaran ( ajir ) dan penalian
Pemasangan
lanjaran akan di lakukan bila tanaman selada sudah mulai tinggi 30 cm ,
lanjaran yang di pakai berukuran 90 -100 cm , penlian menggunakan tali rapia ,
berguna untuk mengikat tanaman selada ke lajarran agar tumbuh tinggi ke atas
dan tegak.
B.3.3
Pengendalian hama dan penyakit
Pada tanaman selada hama yang sering
menyerang tanaman selada yaitu ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis) dan ulat tritip (Plutella maculipennis). pengendalian untuk hama ini dapat dilakukan
secara preventif, yaitu menyemprot tanaman sebelum muncul serangan dengan
menggunkan insektisida yang mengandung bahan aktif Diazinon dengan dosis 10 –
20 cc/10 liter air, atau Kuinalfos dengan dosis 10 – 20 cc/10 liter air. Selain
itu penyakit yang menyerang tanaman selada juga sangat berpengaruh pada hasil
produksi, penyakit utama pada tanaman selada yaitu bercak daun (Alternaria brassicae). Pengendalian
untuk penyakit jenis ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu non-kimiawi
antara lain melakukan perendaman benih selada dalam air panas 500 C
selama 30 menit, sedangkan pengendalian kimiawi dapat disemprot dengan
fungisida yang mengandung bahan aktif Benomil atau Mankozeb
Tanaman terken
busuk batang
B.3.4 Pemupukan
jadwal
pelaksanaan pemupukan dan peberian pestisida :
NO
|
TANGGAL
|
PESTISIDA & DOSIS / LITER
|
1.
|
3 / 08 /2015
|
DECIS 1CC/L LATIS 0,5CC/L
|
2.
|
6 / 08 /2015
|
DUISBAN 1,25CC/L TOPSIN 1GR/L LANTIS 0,5CC/L
|
3.
|
10 / 08 /2015
|
TOPSIN 1GR, ORTHENE 1GR LANTI 0,5CC
|
4.
|
15 / 08 /2015
|
CURAQON 1CC, ATID 0,5CC
|
5.
|
20 / 08 /2015
|
RIDOMIL 1GR, METINDO 1GR, LATIS 0,5CC
|
6.
|
24 / 08 /2015
|
MARSHALL 1CC, DITHANE 1GR LATIS 0,5GR
|
7.
|
27 / 08 /2015
|
ORTHENE 1GR, LATIS 0,5CC
|
8.
|
31 / 08 /2015
|
ANTRACOL 1GR, ORTHENE 1GR, LATIS 0,5CC
|
9.
|
3 / 09 /2015
|
PREVICURE 1CC, SEVIN 1GR, LATIS 0,5CC
|
10.
|
07 / 09 /2015
|
MASHALL 1CC, LATIS 0,5CC
|
11.
|
14 / 09 /2015
|
CURACRON 1CC, LATIS 0,5CC
|
B.3.5 Pengairan
Penyiraman dilakukan
2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Penyiraman tidak dilakukan apabila
hujan turun, penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor.
B.3.6 Rouguing
Merupakan kegiatan pembuangan tanaman
beda varietas atau tanaman tipe simpang dari areal pertanaman produksi benih.
Tujuannya adaah untu menjaga kemurnian benih agar tidak tercampur varietas lain
Gambar varietas grand rapid gambar tanaman beda
varietas
B.3.7 Panen
Panen tanaman selada
Panen tanaman selada di bagi menjadi
dua jenis ,panen daun selada untuk di konumsi da panen bunga selada untuk di
ambil bijinya,yang berada di bunga selada
, untuk di budidaakan kembali dengan varietas yang sama seperti indunya
.
Tanaman mulai berbunga Tanaman
siap panen
Ø Cara memanen daun selada ntuk di konsumsi
Pada waktu pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen
dan cara panennya. Tanaman selada mempunyai
umur panen rata-rata 35-60 hari setelah tanam. Pemanenan selada dilakukan
dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta akarnya atau dengan memotong
bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan menggunakan pisau tajam.
Cara pencabutan biasanya dilakukan pada lahan bertanah gembur. Untuk lahan
kering sebaiknya dilakukan penyiraman terlebih dahulu untuk mempermudah
pencabutan
Ø Cara memanen bunga selada untuk di ambil biji bunga
Bunga selada yang suda tua , berwarna putih di petik
menggunankan tangan kususnya dengan dua jari , contok ibu jari yang berpasangan
dengan jari telunjuk , pemanenan di lakukan sehari penuh , atau sampai bunga
selada yang sudah tua habis . bunga
selada yang telah di panen di masukan kedalam tempat , yang telah di buat
sedemikian rupa sesuai kebutuhan, bunga yang telah di petik akan di jemur
hingga kering untuk mengurangi kadar air .
Cara
pemanenan bunga selada secara serentak , ( tebas ) cara ini di lakukan jika
tanaman selada sudah berbunga semua dan bunga selada berwarna putih atau sudah
mekar , alat yang di pergunakan adalah pisau , batang bunga selada di potong ,
batang yang masih menyatu dengan bunga selada dikumpuldan dan di jemur .
tanaman selada lalu di jabut , hingga samapai akar , dn di bunga , ajir selada
juga di jabut dan di simpan untuk di pakai kembali .
B.3.8 Pasca panen
Pasca panen
adalah kegiatan setelah panen , kegiatan ini bertujun untuk memperoleh hasil
yang sesuai ketentuan / permintaan pasar dan peruahaan.
Ø Penjemuran
Penjemuran
batang selada berserta bunga selada
berguna untuk mengeringkan batang dan bung supaya kadar air berkurang , dan
pemisahan bunga ,biji bunga dengan batang selada mudah .
Ø Sortasi biji bunga selada
Sortasi bunga
selada bermanfaat untuk memisahan bunga selada dengan kotoran , serta
mengumpulkan bunga selada yang berkualitas di tempat yang kering dan terhindar
dari maha , serta di beri label berat, jenis, tempat produksi, dan tanggal
produksi.
B.3.8 Packing
dan pemasaran
Packing dan
pemesanan adalah tahap terahir dalam suatu usaha ekonomi budidaya benih , kusus
benih tanaman selada cara pemesanan dan pecking di lakukan di PT KNOW YOU SEED yang berada di Jl .A .YANI RUKO BB, SIUARE NO
20-21BLABAKMAGELANG tahap tahap pacing dan pemesanan meliputi
Ø Pemesanan
Pemesanan diterima oleh menejemen pemesanan yang lalu di data dan di prin
untuk di setorkan ke tim packing
Ø Penyiapan packing
Penyiapan pecking kegiatan untuk menghitung barang dan bahan untuk
pecking
Ø Penimbangan
Penimbangan dan memasukan benih ke dalam kemasa
Ø Pelabelan dan penutupan kemasan
Kegiatan pelebelan berguna untuk menghitung jumah pesanan dan untuk data kemasan
, penutupan kemasan utuk menjaga keadaan benih supaya seteril.
Ø
Quality control
Quality control bemanaat untuk pengecekan kembali , apakah pemesanan
sesuai dengan jumlah produksi , dan juga untuk mengecek keadaan kemasan
berkondisi baik atau tidak
C.
1 PENUTUP
· Hal-hal yang harus di
perhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah:
1. Media Tanam: yang
terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan
unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman,
jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman
yang yang akan di tanam.
2. Pemilihan tanaman:
Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar memudahkan pekerjaan
anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam perawatan dan
juga bisa sangat sensitife.
3. Perawatan: perawatan
tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram tanaman
secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk kompos
untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan pabrik.
4. Tempat: Usahakan
tanaman tidak terlalu seing terkena sinar matahari, buatlah semacam peneduh
dari jaring -jaring untuk atap tanaman anda.
5. Air juga sangat berperan
penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol suhu saat udara
panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan
tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak layu pada daun
Informasi bagus di sini, saya ingin berbagi dengan Anda semua pengalaman saya mencoba mendapatkan pinjaman untuk memperluas Bisnis Pakaian saya di Malaysia. Sangat sulit pada bisnis saya turun karena penyakit kecil saya waktu singkat maka ketika saya sembuh saya membutuhkan dana untuk mengaturnya lagi bagi saya untuk memulai jadi saya bertemu Mr Benjamin seorang petugas konsultan pinjaman di Le_Meridian Funding Service. Dia bertanya saya tentang proyek bisnis saya dan saya katakan kepadanya saya sudah memiliki One dan saya hanya perlu pinjaman 200.000,00 USD dia memberi saya formulir untuk diisi dan saya juga dia bertanya kepada saya tentang ID Valid saya dalam beberapa hari. Mereka melakukan transfer dan pinjaman saya diberikan . Saya benar-benar ingin menghargai upaya di sana juga mencoba untuk memberikan ini kepada siapa pun yang mencari pinjaman bisnis atau masalah keuangan lainnya untuk Menghubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di Email: lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. Ia juga tersedia di WhatsApp Contact: +1 -9893943740.
BalasHapus